Kamis, 05 Juli 2012

Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Zaman Modern


Michelet, sejarahwan terkenal, adalah orang pertama yang menggunakan istilah renaisans. Para sejarahwan biasanya menggunakan istilah ini untuk menunjuk berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya di Eropa, dan lebih khusus lagi di Italia sepanjang abad ke-15 dan ke-16. Agak sulit menentukan garis batas yang jelas antara abad pertengahan, zaman renaisans, dan zaman modern. Bisa dikatakan abad pertengahan berakhir tatkala datangnya zaman renaisans. Sebagian orang menganggap bahwa zaman modern hanyalah perluasan dari zaman renaisans. Renaisans adalah periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad modern. Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Ciri utama renaisans yaitu humanisme, individualisme, sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme. Sains berkembang karena semangat dan hasil empirisisme, sementara Kristen semakin ditinggalkan karena semangat humanisme.

Tokoh penemu di bidang sains pada masa renaisans (abad 15-16 M): Nicolaus Copernicus (1473-1543 M), Johanes Kepler (1571-1630 M), Galileo Galilei (1564-1643 M), dan Francis Bacon (1561-1626 M).

Selanjutnya tokoh penemu di bidang sains pada zaman modern (abad 17-19 M): Sir Isaac Newton (1643-1727 M), Leibniz (1646-1716 M), Joseph Black (1728-1799 M), Joseph Prestley (1733-1804 M), Antonie Laurent Lavoiser (1743-1794 M), dan J.J. Thompson. Perkembangan ilmu pada abad ke-18 telah melahirkan ilmu seperti taksonomi, ekonomi, kalkulus, dan statistika, sementara pada abad ke-19 lahirlah pharmakologi, geofisika, geomophologi, palaentologi, arkeologi, dan sosiologi. Pada tahap selanjutnya, ilmu-ilmu zaman modern memengaruhi perkembangan ilmu zaman kontemporer.
            
Zaman modern ini sebenarnya sudah terintis mulai dari abad 15 M. Tetapi, indikator yang nyata terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad 20 M. Hal ini ditandai dengan ditandai dengan adanya penemuan-penemuan dalam bidang ilmiah. Menurut Slamet Iman Sontoso, dalam buku yang disusun oleh Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM (2001:79) ada tiga sumber pokok yang menyebabkan berkembangnya ilmu pengetahuan di Eropa dengan pesat, yaitu hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Liberia dengan negara Perancis, terjadinya Perang Salib dari tahun 1100-1300, dan jatuhnya Istambul ke tangan Turki pada tahun 1453. Ilmuwan pada zaman ini membuat penemuan dalam bidang ilmiah. Eropa yang merupakan basis perkembangan ilmu melahirkan ilmuwan yang populer.

Zaman modern di tandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern sesungguhnya sudah di rintis sejak zaman Renaissance. Tokoh yang terkenal sebagai bapak filsafat modern adalah Rene Descartes. Rene Descartes juga sebagai ilmu pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti adalah system koordinat yang terdiri atas dua garis lurus X Dan Y dalam bidang datar. Isaac Newton dengan temuannya teori grafitasi. Charles Darwin dengan  teorinya struggle for live ( Perjuangan untuk hidup ). J.J Thompson dengan temuannya electron. Berikut penjelasan sekilas dari filsuf-filsuf tersebut.

1.      Rene Descartes

Dia juga dikenal sebagai Renatus Cartesius. Ia adalah seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Karyanya yang terpenting ialah Discours de la méthode(1637) dan Meditationes de prima Philosophia (1641). Descartes, kadang dipanggil “Penemu Filsafat Modern” dan “Bapak Matematika Modern”. Pemikirannya membuat sebuah revolusi falsafi di Eropa karena pendapatnya yang revolusioner bahwa semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang bisa berpikir. Hasil pemikirannya berupa konsep “Aku berpikir maka aku ada (I think, therefore I am). Meski paling dikenal karena karya-karya filosofinya, dia juga telah terkenal sebagai pencipta sistem koordinat Kartesius, yang mempengaruhi perkembangan kalkulus modern.


2.      Isaac Newton

Berperan dalam ilmu pengetahuan modern terutama penemuannya dalam tiga bidang, yaitu teori Gravitasi, perhitungan Calculus, Dan Optika. Ketiga bidang tersebut dapat di uraikan secara singkat adalah sebagai berikut.

a.       Teori gravitasi adalah perbincangan lanjutan mengenai soal pergerakan yang telah di rintis oleh Galileo Dan Kepper. Galileo mempelajari pergerakan dengan lintasan lurus. Kepper mempelajari pergerakan lintasan tertutup atau elips. Berdasarkan perhitungan yang di ajukan oleh keppler menunjukkan bahwa tentu ada factor penyebab mengapa planet tidak mengikuti pergerakan dengan lintasan lurus. Dugaan sementara penyebab ditimbulkan oleh matahari yang menarik bumi atau antara matahari dengan bumi ada gaya saling tarik  menarik. Persoalan itu menjadi obsesi Newton, namun ia menghadapi berbagai kesukaran. Perhitungan besarnya bumi Dan matahari belum di ketahui, Dan Newton belum mengetahui bahwa pengaruh benda pada benda yang lain dapat dipandang Dan dihitung dari pusat titik berat benda-benda tadi. Setelah kedua hal ini di ketahui oleh Newton, barulah ia  dapat menyusun teori Gravitasi. Teori gravitasi menerapkan bahwa planet tidak bergerak lurus, namun mengikuti lintasan elips, karena adanya pengaruh gravitasi, yaitu kekuatan yang selalu akan timbul jika ada dua benda berdekatan. Teori Gravitasi ini dapat menerangkan dasar dari semua lintasan planet Dan bulan, pengaruh pasang surutnya air samudera, Dan peristiwa astronomi lainnya. Teori Gravitasi Newton ini di pergunakan oleh para ahli berikutnya untuk pembuktian laboratorium Dan penemuan planet baru di alam semesta.

b.      Perhitungan Calculus, yaitu hubungan antara X Dan Y. kalau X bertambah, maka Y akan bertambah pula, tetapi menurut ketentuan yang tetap atau teratur. Misalnya ada benda bergerak, panjangnya jarak yang di tempuh tergantung dari kecepatan tiap detik Dan panjangnya waktu pergerakan. Cara perhitungan Calculus ini banyak manfaatnya untuk menghitung berbagai hubungan antara dua atau lebih hal yang berubah, bersama dengan ketentuan yang teratur.

c.       Optika atau mengenai cahaya jika cahaya matahari di lewatkan sebuah prisma, maka cahaya asli yang kelihatannya homogeny menjadi terbias antara merah sampai ungu, menjadi pelangi. Kemudian kalau pelangi itu di lewatkan sebuah prisma lainnya yang terbalik, maka pelangi terkumpul kembali menjadi cahaya homogen. Dengan demikian dapat di buktikan bahwa cahaya itu sesungguhnya terdiri atas komponen yang terbentang antara merah Dan ungu.

3.       Charles Darwin

Dikenal sebagai penganut teori evolusi yang fanatik. Darwin menyatakan bahwa perkembangan yang terjadi pada makhluk di bumi terjadi karena seleksi alam. Teori yang terkenal ada struggle for life ( perjuangan untuk hidup ). Darwin berpendapat bahwa perjuangan untuk hidup berlaku pada setiap kumpulan makhluk hidup yang sejenis, karena meskipun sejenis namun tetap menampilkan kelainan-kelainan kecil. Makhlu hidup yang berkelainan kecil itu berbeda-beda daya menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan. Makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri akan memiliki peluang yang lebih besar untuk bertahan hidup lebih lama, sedangkan yang kurang dapat menyesuaikan diri akan tersisihkan karena kalah tersaing. Oleh karena itu yang dapat bertahan adalah yang paling unggul ( Survival of the fittest )

Aliran yang ada pada saat itu adalah sebagai berikut :
-       Rasionalisme
Adanya pendirian bahwa kebenaran- kebenaran yang hakiki itu secara langsung dapat diperoleh dengan menggunakan akal. Adanya suatu penjabarannya secara logic atau deduksi untuk memberikan pembuktian mengenai lain- lain segi dari seluruh sisa bidang pengetahuan berdasarkan atas apa yang dianggap sebagai kebenaran- kebenaran hakiki.
-       Empirisme
Sumber pengetahuan yang memadai ialah pengalaman  lahir yang menyangkut dunia dan pengalaman batin yang  menyangkut pribadi manusia.
-       Kritisisme
Menurul immanuel kant (1724-1804)  pengetahuan itu seharusnya sintetis apriori (pengetahuan bersumber dari rasio dan empiris yang sekaligus bersifat apriori (rasional) dan a posteriori (empiris)
-       Idealisme
Filsafatnya bersumber  dari kritimesnya Immanuel kant. Yang dijuluki sebagai penganut idealisme subjektif merupakan murid kant. Demikian juga dengan scelling ysng filsafatnya disebut dengan idealisme ini (subjektif dan objektif) yang disintetiskan dalam filsafat idealisme mutlaknya Hegel (1770- 1831). Bagi Hegel pikiran adalah essensi dari alam dan alam adalah keseluruan jiwa yang diobyektifkan.
-       Positivisme
Terhadap arti dan pemikiran dalam struktur dunia merupakan intuisi dasar yang menjadi asa idealisme.
-       Marxisme
Filsafat positivisme comte disebut juga paham empirisme- kritis, bahwa pengamatan dengan teori berjalan seiring.


Perkembangan Teknologi


Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam yang menjadi alat – alat sederhana. Seperti yang kita ketahui, pada saat ini teknologi sudah menjadi hal yang tidak asing lagi bagi kehidupan manusia. Bahkan, teknologi sudah menjadi darah daging bagi manusia dan seakan tak akan hidup tanpa teknologi. Namun, tidak semua orang mengunakan teknologi. Ada beberapa orang yang masih enggan mengunakan eknologi. Alasan mereka adalah karena ingin mempertahankan tradisi dan budaya, faktor ekonomi, dan juga daerah mereka yang sulit terjangkau akan hal – hal yang berbau kemajuan.

Pada era globalisasi ini, teknologi sudah sangat berkembang pesat. Banyak negara maju yang berlomba – lomba untuk  menciptakan sesuatu yang baru yang memudahkan manusia melakukan kegiatannya. Bentuk dari teknologi sendiri sangat beragam, dari majalah yang berbasis elektronik, hingga handphone yang memiliki bentuk fisik yang sangat tipis tetapi memilliki fitur yang sangat lengkap. Bahkan linggis, tang, dan alat perkakas lainnya bisa juga disebut teknologi. Jadi, teknologi adalah alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah – masalah yang ada di dunia nyata.

Semakin maju dan berkembangnya teknologi, pasti ada dampak negatif yang mendampingi. Berikut beberapa dampak negatif teknologi terhadap kehidupan manusia :

1. Bidang Informasi dan Komunikasi
-          Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
-          Penggunaan informasi dan situs tertentu yang bisa disalah gunakan oleh pihak tertentu dan tujuan tertentu.
-          Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Karena sekarang beberapa tes yang diselenggarakan oleh institusi tertentu bisa dipelajari di internet.
-          Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Karena sekarang beberapa tes yang diselenggarakan oleh institusi tertentu bisa dipelajari di internet.
-           
2.  Bidang Ekonomi dan Industri
-          Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Karena sekarang beberapa tes yang diselenggarakan oleh institusi tertentu bisa dipelajari di internet.
-          Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi ini.
3. Bidang Pendidikan
-          Kerahasiaan alat tes semakin terancam
-          Penyalahgunaan pengetahuan oleh orang – orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.

Rabu, 04 Juli 2012

Universitas Muhammadiyah Malang


Muhammadiyah University of Malang is one belonging to Private Higher Education in East Java excels even Indonesia. Muhammadiyah University of Malang is also called white because the majority of campus buildings are white.

Muhammadiyah University of Malang was founded in 1964. At that time the university has only three faculties, namely Faculty of Law, Faculty of Economics, and Guidance and Counseling (Department of Islamic Religious Education). Until the passage of time, University currently has 10 faculty who are mostly located in the Campus III is located at Jl. No Tlogomas Kingdom. 206, Malang, East Java and parts are on Campus I and II are located at Jl. No Bandung. 1, Malang, East Java and Jl. Dam Sutami 188A, Malang, East Java.

Muhammadiyah University of Malang also has some merit, as follows:
1. Top 50 universities in Indonesia version of the Higher Education
2. The 100 Promising version of the Higher Education Universities (Promoted at International World).
3. 7 Ranking of Private Universities in Indonesia version of the Best Globe Asia Magazine (2007).
4. Campus grace Superior "I" in East Java in 2008, 2010, and 2011